19 days ago
hyper-realistic portrait of a 35-year-old woman with soft natural beauty, smiling warmly. She has light brown hair styled in a gentle updo with a few loose strands, hazel-green eyes, and radiant glowing skin. She’s wearing a soft beige or cream blouse with delicate texture, elegant but minimal. Captured in natural daylight, with cinematic warm lighting, shallow depth of field, and a softly blurred background. The tone is bright, feminine, professional, and inviting — perfect for a business card or personal brand photo. Photographed with a Canon EOS R5, 85mm lens, f/1.8, realistic depth, subtle film grain, 8k professional detail. Atmosphere: calm, trustworthy, elegant, feminine, and sophisticated. Photography style: lifestyle portrait / editorial / wellness brand aesthetic. High realism, lifelike textures, no exaggerated effects.
9 months ago
a green, white, and red oriental painting, feminine beauty, in the style of botanical impressions, muted tonalities, traditional oriental backgrounds --chaos 75 --ar 1:2 --style raw --profile rsy6uq9 --stylize 750
7 months ago
A graceful Indian woman in her 20s, young childish face, petite at 4'11". She is lying on her stomach on the ground. Her thighs and knees are on the ground. Her face resting on the ground. She is looking at the camera. Her expression is calm and focused, with a youthful, soft face framed by long, flowing dark hair. She wears form-fitting yoga pants and a cropped tank top that reveals her delicate figure. Her physique is slender yet feminine, with a narrow waist and gentle curves. White Nike socks add a casual detail to the look. The lighting is soft and natural, enhancing her skin tone and the serene, mindful atmosphere of the setting. Large glutes
23 days ago
Royal celestial goddess theme in deep royal purple and cosmic gold — elegant, mystical, luxury astrology brand aesthetic. African-American feminine divine energy, soft glow, regal cosmic ambience. Constellations, zodiac symbols, gold moon phases, shimmering stars, planetary rings, ethereal nebula textures. Floating crown with stardust sparks and subtle zodiac circle behind it. Balance between mystical and modern luxury. Clean composition with space at center for logo. High resolution, cinematic lighting, detailed texture, soft gradients, magical realism, no text, Facebook cover aspect ratio.
9 months ago
a green, white, and red oriental painting, feminine beauty, in the style of botanical impressions, muted tonalities, traditional oriental backgrounds --chaos 75 --ar 1:2 --style raw --profile rsy6uq9 --stylize 750
9 months ago
a green, white, and red oriental painting, feminine beauty, in the style of botanical impressions, muted tonalities, traditional oriental backgrounds --chaos 75 --ar 1:2 --style raw --profile rsy6uq9 --stylize 750
8 days ago
Ultra-detailed cinematic extreme close-up of feminine hands conjuring a living, magical crimson fire between them, emerging from thick, swirling scarlet mist. The hands wear exquisite red lace gloves, rendered in hyperrealistic detail, each delicate thread and intricate pattern visible, clinging softly to the fingers and palms. Long, polished red nails catch glimmers of the fiery energy, reflecting the spell’s intense scarlet glow. One hand delicately holds a large, velvety red rose, fully bloomed, its petals glistening with subtle dew and reflecting the pulsating red light of the magical fire. The rose appears infused with the spell: crimson sparks, arcs of red lightning, and tiny glowing motes of magical energy flow across and through its petals, making it shimmer with supernatural vitality. Waves of red energy radiate outward from the rose and fire, interacting dynamically with the surrounding mist, creating ripples of light that distort and illuminate the fog in cinematic patterns. The magical fire twists, spirals, and pulses with living energy. Lightning-like rays of pure red light leap from the fire and rose, arcing dramatically between the hands and into the fog, while crimson sparks and floating embers scatter in all directions. Wisps of scarlet smoke curl and coil around the hands and rose, rising into the dense mist, creating depth, texture, and an intense ritualistic atmosphere. The skin visible through the lace shows hyperrealistic textures — fine wrinkles, veins, and pores — subtly reflecting the glowing red energy. The lace itself shimmers where magic touches it. Every surface — lace, nails, skin, rose petals, mist, fire, red sparks, and energy rays — interacts with the scarlet light, absorbing and reflecting it with hyperrealistic detail. Floating particles glow like embers in the air, reacting to the energy waves and adding a sense of supernatural motion and life. Beams of deep red light pierce the mist in dramatic, volumetric shafts, emphasizing the hands, rose, living fire, and arcs of red energy as the central focus. The composition is intimate yet epic, frozen at the climax of a powerful magical ritual. The entire scene radiates cinematic intensity, supernatural majesty, and mystical elegance, with the rose acting as a focal point of enchanted beauty within the swirling chaos of red magic. The mood is awe-inspiring, haunting, and mesmerizing: the hands appear sentient, commanding elemental magic with elegance and precision, while the rose pulses with the spell’s living energy. Painterly yet photorealistic rendering, HDR depth, Flux Pro Ultra 2K quality, emphasizing dramatic volumetric red light, swirling scarlet mist, interactive living fire, sparks, lightning-like energy, rose-integrated magic, energy waves, floating particles, supernatural majesty, and ultimate cinematic blockbuster intensity — a frozen moment of overwhelming arcane power and enchanting elegance." --no Low resolution, blurry, pixelated, noisy, jpeg artifacts, oversaturated, cartoon, anime, illustration, 3d render, flat lighting, flat shadows, washed-out colors, unrealistic light, blue sky, natural sunlight, distorted perspective, plastic textures, glitches, watermark, text, signature, unfinished render, poor detail, childish drawing.
5 months ago
Gemini 2.5 Flash Buat Memanifestasikan Al-Malhamah Kubra: Panduan Ahli untuk Penciptaan Gambar AI Epik Visi untuk menciptakan citra "Al-Malhamah Kubra" yang epik dan berdefinisi tinggi, yang menggabungkan ksatria kuno dengan tank modern dan ledakan nuklir di bawah teks kaligrafi yang menyala, merupakan tantangan yang ambisius sekaligus menarik dalam ranah penciptaan gambar AI. Konsep ini menuntut perpaduan yang cermat antara elemen historis, simbolisme religius yang mendalam, dan gambaran apokaliptik kontemporer. Kemajuan dalam kecerdasan buatan generatif kini memungkinkan realisasi konsep-konsep imajinatif yang kompleks, mengubah ide-ide besar menjadi komposisi visual yang kohesif dan berdampak. Memahami Narasi Inti: Al-Malhamah Kubra dan Konteksnya Untuk menghasilkan citra yang benar-benar beresonansi dengan maknanya, penting untuk memahami latar belakang "Al-Malhamah Kubra" dan elemen-elemen terkait. Penjelasan Singkat "Al-Malhamah Kubra" (Pertempuran Terbesar) dalam Eskatologi Islam "Al-Malḥamat Al-Kubra" (Arab: الملحمة الكبرى) secara harfiah berarti "Pertempuran Terbesar". Ini adalah perang apokaliptik yang diramalkan akan terjadi di akhir zaman menurut eskatologi Islam, yang digambarkan sebagai pertempuran paling brutal dalam sejarah manusia. Seringkali, pertempuran ini disamakan dengan Armageddon dalam eskatologi Kristen dan diperkirakan akan terjadi sesaat sebelum kemunculan Dajjal (Antikristus). Kata "malḥama" sendiri dalam bahasa Arab dapat berarti perang sengit dengan kekejaman dan pembunuhan yang luar biasa, pertempuran serupa dalam perang tersebut, pertempuran berdarah, atau pembantaian. Penggunaan kata "Kubrā" sebagai bentuk superlatif feminin dari "kabīr" (yang berarti kebesaran atau keagungan) semakin menekankan skala dan intensitas peristiwa ini. Pemahaman mendalam tentang konteks ini sangat penting. Permintaan pengguna untuk menyertakan elemen "nuklir di atas langit" tidaklah semata-mata anachronisme yang acak, melainkan selaras dengan penafsiran kontemporer tentang Al-Malhamah Kubra. Beberapa penafsir Muslim modern telah mengaitkan Al-Malhamah Kubra dengan perang nuklir apokaliptik di Timur Tengah. Keterkaitan tematik ini menunjukkan bahwa model AI, yang dilatih pada kumpulan data teks dan gambar yang luas, mungkin memiliki asosiasi laten antara "Al-Malhamah Kubra" dengan konsep "apokaliptik" dan "nuklir". Menggunakan istilah-istilah ini secara bersamaan dalam prompt dapat memperkuat koherensi tematik, membuat perpaduan elemen kuno dan modern terasa lebih terintegrasi daripada sekadar disandingkan. Oleh karena itu, gaya huruf "Al-Malhamah Kubra" harus membangkitkan nuansa nubuat kuno, skala yang sangat besar, dan malapetaka yang akan datang, bukan hanya sekadar font "pertempuran" biasa. Konteks "Moslem VS eighty banners" dan Signifikansi Bendera dalam Tradisi Islam Narasi ramalan Al-Malhamah Kubra menjelaskan bahwa pertempuran ini akan terjadi setelah aliansi awal antara Muslim dan Romawi Kristen melawan musuh bersama. Konflik kemudian pecah akibat perselisihan mengenai kemenangan (Salib versus Tuhan), yang memuncak pada Al-Malhamah Kubra. Istilah "delapan puluh bendera" merujuk pada konfederasi pasukan musuh, yang secara tradisional diidentifikasi sebagai "Roma," dengan setiap bendera mewakili batalion beranggotakan dua belas ribu pasukan, sehingga totalnya hampir satu juta tentara. Detail ini menyoroti skala besar pasukan lawan. Dalam tradisi Islam, bendera memiliki signifikansi simbolis yang mendalam, melambangkan persatuan, harmoni, kebulatan suara, dan keteguhan bagi umat Muslim. Bendera hitam, misalnya, memiliki sejarah dan tradisi religius yang kuat sejak zaman Nabi Muhammad. Permintaan pengguna untuk bendera bertuliskan kaligrafi "lailahaillallah" yang "berwarna putih menyala" oleh ksatria Muslim merupakan simbol yang kuat. Ini menciptakan dualitas yang signifikan: "delapan puluh bendera" yang banyak dan tangguh dari pihak lawan, berhadapan dengan bendera suci dan pemersatu umat Muslim yang memancarkan cahaya. Penekanan visual pada bendera Muslim yang menyala ini dapat secara halus menyampaikan kekuatan spiritual dan persatuan pasukan Muslim. Meskipun tidak semua "delapan puluh bendera" lawan dapat digambarkan secara individual, skala besar dan kehadiran mereka harus tersirat dalam luasnya medan perang dan jumlah pasukan lawan (misalnya, tank), menciptakan kesan pertempuran melawan kekuatan yang luar biasa. Konsep "VS" secara eksplisit menunjukkan konfrontasi epik langsung. Memilih Alat Pembuat Gambar AI yang Optimal Lanskap alat pembuat gambar AI terus berkembang, dengan beberapa platform canggih yang mampu menghasilkan adegan kompleks. Memilih alat yang tepat sangat penting untuk mencapai visi pengguna yang ambisius. Tinjauan Umum Generator Gambar AI Terkemuka dan Kekuatannya Meskipun ada banyak alat pembuat gambar AI yang tersedia, beberapa model menonjol karena kemampuan mereka dalam menangani adegan kompleks, rendering teks, dan kontrol gaya. Midjourney, Ideogram, Adobe Firefly, DALL-E 3, dan Stable Diffusion adalah beberapa yang terdepan. Setiap alat memiliki kekuatan unik yang membuatnya lebih atau kurang cocok untuk berbagai aspek kueri ini. Tidak ada satu pun alat AI yang secara eksplisit unggul dalam semua aspek kompleks (kaligrafi Arab yang akurat, elemen anachronistic, citra historis/religius tertentu, dan ledakan nuklir) tanpa potensi kelemahan. Hal ini menunjukkan perlunya merekomendasikan alat berdasarkan aspek yang paling menantang dari prompt, atau bahkan pendekatan multi-alat jika pasca-pemrosesan merupakan pilihan untuk elemen-elemen tertentu. Midjourney dikenal karena hasil artistik dan sinematiknya yang luar biasa. Model ini mampu menangani adegan kompleks dengan baik dan mendukung aspek rasio spesifik seperti 9:16. Midjourney dapat menghasilkan adegan pertempuran historis dan efek cahaya , termasuk tipografi bercahaya dan gaya kaligrafi Arab. Model ini juga dapat menggambarkan ledakan nuklir dan figur ksatria lapis baja serta kuda perang yang detail. Ideogram unggul dalam rendering teks yang akurat dan mengintegrasikan teks ke dalam gambar, menjadikannya ideal untuk logo dan desain yang membutuhkan tipografi spesifik. Model ini mendukung aspek rasio vertikal 9:16 dan dapat menghasilkan "glowing highlights" serta "kaligrafi elegan". Ideogram juga dapat diarahkan pada properti gaya font tertentu. Adobe Firefly terintegrasi dengan baik dalam ekosistem kreatif Adobe dan kuat dalam efek teks serta menghasilkan elemen bercahaya. Model ini sepenuhnya mendukung aspek rasio vertikal 9:16. Namun, perlu diperhatikan bahwa Adobe Firefly menunjukkan masalah moderasi konten dengan prompt eksplisit seperti "atomic blast," meskipun "atomic mushroom cloud" berhasil. DALL-E 3 (melalui ChatGPT/Bing Image Creator) menawarkan rendering teks yang ditingkatkan dan pemahaman konteks yang superior. Model ini dapat menghasilkan awan jamur simbolis dan figur ksatria/kuda lapis baja yang detail. Meskipun mendukung aspek rasio vertikal 4:7 (1024x1792), ini tidak persis 9:16. Yang terpenting, DALL-E 3 memiliki keterbatasan yang didokumentasikan dalam "merepresentasikan kaligrafi Arab secara akurat," sering menghasilkan "huruf rusak" atau karakter Latin. Model ini juga memiliki filter moderasi konten. Stable Diffusion menawarkan kustomisasi dan kontrol yang luas. Model ini dapat menangani komposisi kompleks dan rendering teks , menghasilkan elemen bercahaya , kaligrafi , ledakan nuklir , serta ksatria lapis baja dan kuda perang. Stable Diffusion mendukung aspek rasio 9:16 (768x1344). Tabel 1: Kemampuan Generator Gambar AI untuk Adegan Kompleks & Teks Tabel berikut memberikan perbandingan cepat mengenai generator gambar AI terkemuka, secara langsung membahas kebutuhan pengguna untuk memilih alat yang optimal untuk permintaan multi-aspek dan menantang. Tabel ini menyaring informasi kompleks ke dalam format yang mudah dicerna, memungkinkan pengguna untuk menimbang kekuatan dan kelemahan setiap model terhadap persyaratan spesifik mereka untuk akurasi teks (terutama kaligrafi Arab), komposisi adegan kompleks (elemen anachronistic), dan kontrol aspek rasio. Model AI Kekuatan (Relevan dengan Kueri) Kelemahan/Pertimbangan (Relevan dengan Kueri) Midjourney Hasil artistik dan sinematik yang luar biasa. Mampu menangani adegan pertempuran historis dan kompleks. Efek cahaya (glowing) yang sangat baik, termasuk tipografi bercahaya dan gaya kaligrafi Arab. Dapat menggambarkan ledakan nuklir yang dramatis serta ksatria lapis baja dan kuda perang secara detail. Dukungan aspek rasio 9:16 yang kuat. Akurasi teks, terutama untuk bahasa non-Latin, mungkin memerlukan iterasi. Membutuhkan pemahaman parameter yang lebih dalam untuk kontrol optimal. Ideogram Unggul dalam rendering teks yang akurat dan integrasi teks ke dalam gambar. Mampu menghasilkan "glowing highlights" dan kaligrafi yang elegan , serta dapat diarahkan pada properti gaya font tertentu. Dukungan aspek rasio vertikal 9:16 yang baik. Kemampuan untuk adegan yang sangat kompleks atau anachronistic mungkin kurang artistik dibandingkan Midjourney tanpa prompting yang sangat detail. Adobe Firefly Terintegrasi dengan baik dalam ekosistem Adobe. Kuat dalam efek teks dan elemen bercahaya. Dukungan penuh untuk aspek rasio vertikal 9:16. Masalah moderasi konten terkait prompt "atomic blast" (meskipun "atomic mushroom cloud" berfungsi). Hasil fotorealistik kadang terasa kurang alami dibandingkan model lain. DALL-E 3 Rendering teks yang ditingkatkan dan pemahaman konteks yang superior. Mampu menghasilkan awan jamur simbolis dan figur ksatria/kuda lapis baja yang detail. Kelemahan signifikan dalam merepresentasikan kaligrafi Arab secara akurat, sering menghasilkan "huruf rusak" atau karakter Latin. Masalah moderasi konten yang ketat. Aspek rasio vertikal 4:7 (1024x1792) yang tidak persis 9:16. Stable Diffusion Kustomisasi dan kontrol yang luas. Kinerja baik dalam komposisi kompleks dan rendering teks. Mampu menghasilkan elemen bercahaya , kaligrafi , ledakan nuklir , serta ksatria lapis baja dan kuda perang. Dukungan aspek rasio 9:16 yang baik. Membutuhkan lebih banyak keahlian dalam prompting untuk hasil yang optimal karena tingkat kontrol yang tinggi. Berdasarkan analisis ini, Ideogram dan Midjourney muncul sebagai kandidat utama yang paling kuat. Ideogram sangat direkomendasikan untuk akurasi teks dan kemampuan kaligrafinya, sementara Midjourney unggul dalam kualitas artistik dan pembuatan adegan kompleks, termasuk efek cahaya. Pendekatan multi-alat, di mana elemen teks dihasilkan di Ideogram dan kemudian dikompositkan ke adegan yang dihasilkan Midjourney, mungkin akan menghasilkan hasil terbaik untuk presisi dan bakat artistik. Adobe Firefly dan Stable Diffusion adalah alternatif yang kuat, namun keterbatasan DALL-E 3 dengan kaligrafi Arab merupakan kelemahan signifikan untuk kueri spesifik ini. Merancang Prompt Utama: Strategi Rekayasa Prompt Lanjutan Mengingat sifat kueri yang sangat anachronistic dan kompleks, pendekatan prompting yang sangat terstruktur dan berlapis sangat penting. Daripada satu kalimat panjang, memecah prompt menjadi elemen-elemen yang berbeda dan memprioritaskannya akan menghasilkan hasil yang lebih baik. Prinsip Prompting Umum untuk Adegan Kompleks Untuk adegan yang kompleks, sangat penting untuk menggunakan bahasa visual yang spesifik dan deskriptif. Menentukan subjek, tindakan, latar, gaya, pencahayaan, warna, suasana hati, dan komposisi akan memandu AI secara efektif. Prompt yang lebih panjang dapat memberikan kontrol lebih besar jika terstruktur dengan baik, dengan ide-ide paling penting ditempatkan di awal. Penggunaan kata sifat deskriptif akan memperkaya prompt. Menentukan sudut kamera dan komposisi juga sangat membantu untuk mengontrol perspektif gambar. Menambahkan tindakan dan gerakan dapat membuat adegan terasa lebih dinamis dan hidup. Kontrol tingkat detail juga dapat disesuaikan. Penggunaan prompt negatif dapat membantu mengecualikan elemen yang tidak diinginkan , meskipun perlu diingat bahwa beberapa model AI, seperti DALL-E 3, terkadang dapat salah menafsirkan prompt negatif. Terakhir, proses iteratif dan penyempurnaan prompt berdasarkan hasil awal adalah kunci untuk mencapai visi yang diinginkan. Rincian Elemen Prompt Spesifik Berikut adalah rincian prompt yang direkomendasikan, mengintegrasikan semua elemen yang diminta pengguna dengan pertimbangan gaya dan teknis: Untuk Judul "Al-Malhamah Kubra" Untuk judul "Al-Malhamah Kubra," gaya huruf harus mencerminkan maknanya sebagai "Pertempuran Terbesar" dan perang apokaliptik. Kata kunci yang disarankan untuk font yang khas meliputi "epik, kuno, nubuat, monumental, kuat, bercahaya, ilahi, usang, bekas pertempuran". Penekanan pada karakteristik "putih menyala" sangat penting, yang dapat dicapai dengan menambahkan deskriptor seperti "cahaya neon, cahaya eterik, cahaya ilahi, bercahaya terang". Untuk akurasi teks, disarankan untuk menempatkan teks di awal prompt dan mengapitnya dengan tanda kutip ganda. Untuk Subtitle "moslem VS eighty banners" Subtitle ini harus dirender dengan jelas, mungkin dengan gaya font yang kontras dengan judul utama untuk membedakannya. Meskipun "delapan puluh bendera" tidak perlu digambarkan secara harfiah satu per satu, skala besar pasukan lawan dapat disiratkan melalui komposisi medan perang yang luas dan jumlah tank yang terlihat. Untuk Latar Belakang (Ksatria, Pedang, Kuda, Bendera) Latar belakang harus didominasi oleh "beberapa ksatria berbaju perang dengan membawa pedang perang melengkung dan membawa bendera bertulisan kaligrafi lailahaillallah berwarna putih menyala dengan menaiki kuda perang warna putih lailahaillallah." AI mampu menghasilkan figur ksatria lapis baja yang detail, kuda, dan berbagai senjata. Penting untuk secara eksplisit menyebutkan "pedang perang melengkung" (misalnya, scimitar atau pedang melengkung lainnya yang khas) dan "kuda perang putih" untuk mencocokkan visi pengguna. Tantangan terbesar di sini adalah rendering kaligrafi Arab "lailahaillallah" yang akurat dan bercahaya putih. Meskipun Ideogram dan Midjourney menunjukkan potensi terbaik untuk teks dan kaligrafi, model AI umumnya masih kesulitan dengan skrip non-Latin, sering menghasilkan "huruf rusak" atau karakter Latin. Ini berarti pasca-pemrosesan di perangkat lunak desain grafis mungkin diperlukan untuk mencapai kaligrafi yang sempurna. Untuk kualitas "epik," tambahkan isyarat gaya seperti "pencahayaan sinematik, suasana dramatis, lanskap bekas pertempuran, debu, asap, kekacauan". Untuk Elemen Modern (Ledakan Nuklir, Tank) Ledakan nuklir di atas langit harus digambarkan secara dominan. Untuk menghindari pemicu moderasi konten, disarankan untuk menggunakan frasa yang lebih deskriptif daripada eksplisit, seperti "awan jamur apokaliptik, langit pasca-apokaliptik, energi radiasi, kilatan cahaya yang dahsyat". Penempatan "tank perang" di latar depan atau tengah harus menekankan skala dan peran mereka dalam perpaduan anachronistic. Untuk memastikan kohesi antara elemen kuno dan modern, tentukan gaya artistik yang menyatukan, seperti "surreal, pasca-apokaliptik, bentrokan epik antar era". Untuk Aspek Rasio dan Kualitas HD Permintaan untuk "ukuran frame foto 9:16 vertikal" dapat langsung dipenuhi oleh sebagian besar alat AI terkemuka seperti Midjourney, Ideogram, Adobe Firefly, dan Stable Diffusion. Untuk mencapai kualitas "HD," gunakan kata kunci seperti "HD, ultra-detail, resolusi 4K, fotorealistik, sinematik". Konstruksi Prompt Utama Contoh Berikut adalah contoh prompt komprehensif yang mengintegrasikan semua elemen yang dibahas, dirancang untuk Midjourney atau Ideogram, dengan penyesuaian yang diperlukan: Prompt untuk Midjourney (dengan asumsi versi terbaru yang mendukung teks): /imagine an epic HD photo, vertical 9:16 aspect ratio. Text overlay: "Al-Malhamah Kubra" in monumental, glowing white, ancient prophetic calligraphy style. Below it, subtitle: "moslem VS eighty banners" in a contrasting, bold font. Dominant background: a vast, chaotic battlefield. Foreground and midground: several armored Muslim knights on majestic white warhorses, wielding curved scimitars, carrying glowing white flags with precise "lailahaillallah" Arabic calligraphy. In the background, modern war tanks are scattered across the desolate landscape. Above the sky, a colossal, radiant nuclear mushroom cloud dominates, casting an apocalyptic glow. Cinematic lighting, dramatic atmosphere, ultra-detailed, photorealistic, epic clash of eras, post-apocalyptic fantasy. --ar 9:16 Prompt untuk Ideogram (memanfaatkan kekuatan teksnya): A vertical 9:16 aspect ratio, epic HD photo. The title "Al-Malhamah Kubra" in monumental, glowing white, ancient prophetic calligraphy style, prominently displayed at the top. Below the title, the subtitle "moslem VS eighty banners" in a contrasting, bold, battle-worn font. The dominant background features a vast, chaotic, and smoke-filled battlefield. In the foreground and midground, several armored Muslim knights, riding majestic white warhorses, wield curved scimitars. Each knight carries a glowing white flag with precise "lailahaillallah" Arabic calligraphy. Scattered across the desolate landscape in the background are modern war tanks. Above the sky, a colossal, radiant nuclear mushroom cloud dominates the scene, casting an apocalyptic glow. Cinematic lighting, dramatic atmosphere, ultra-detailed, photorealistic, epic clash of eras, post-apocalyptic fantasy. --aspect 9:16 --style REALISTIC
14 days ago
<lora:Dreamy Impasto:0.9> Three-dimensional effect, thick rough grungy brushstrokes. <lora:Exquisite Flux:1.6> Magical lighting. Heavily textured, impasto, shiny brushstrokes. Long shot, impasto oil and watercolor painting in the gestural, intimate, and luminous style of Mark Demsteader and Charles Dwyer. A ravishing lady with long, dark charcoal hair with a lock of hair in scarlet, a hair band in scarlet, sophisticated makeup including scarlet lipstick, elegant and minimal jewelry, lightly draped in a lavish, silk scarf in light charcoal featuring shades of charcoal and stripes in scarlet, captured in a dynamic, expressive and communicative pose. She exudes refined elegance, with an alluring and emotive look, flowing contours, elegant curves, and a perfect, luscious body, infused with Milo Manara’s understated sensuality, Luis Royo’s refined elegance, Anne Bachelier’s dreamy romanticism, Anna Razumovskaya’s poetic charm, Ellen von Unwerth’s sophisticated glamour. Abstract background in impasto oil, splash and drip painting in cinder grey, pale pink and a bit of scarlet creating contrast and luminous depth, reminiscent of Garmash's typical romantic setting and Anne Bachelier's splash art textures. Intense color contrast. Rendered as a high-end fashion painting, radiant shimmer, and exquisite details, creating a glamorous, feminine, alluring, graceful, luxurious, and exquisite fine art masterpiece.
7 months ago
A painting of a Brazilian teenage girl, eyes closed, light brown hair, with slight red in it, in the style of brushstroke-intensive portraits, cinematic elegance, golden light, flowing brushwork, multilayered realism, feminine themes --chaos 75 --ar 1:2 --profile rsy6uq9 --stylize 750
4 months ago
a green, white, and red oriental painting, feminine beauty, in the style of botanical impressions, muted tonalities, traditional oriental backgrounds --chaos 75 --ar 1:2 --style raw --profile rsy6uq9 --stylize 750
9 months ago
A glamorous Persian cat lounging on a pink satin bedspread, wearing a tiny tiara, pink silk robe, and matching fluffy slippers. The cat is surrounded by an open pink makeup bag, glittery lip gloss tubes, and a tiny martini glass filled with milk. The ambiance is soft-focus with dreamy pastel lighting, giving a hyper-feminine, nostalgic Y2K vibe. --ar 9:16 --quality 2 --profile hkdqfkm
